Software Backup Terbaik Untuk Linux Yang Harus Anda Tahu

Bagi saya, backup merupakan hal yang sangat penting dan krusial. Baik dalam urusan komputer maupun urusan lain, saya selalu menyiapkan sebuah “Backup Plan” yang matang. Karena dengan backup plan yang bagus, hidup anda akan lebih nyaman dan tenang. Banyak software backup yang tersedia untuk sistem operasi Linux. Namun kebanyakan masih sangat susah digunakan untuk pengguna awam seperti saya.

Bagi anda pengguna Linux, anda tentu percaya dan yakin bahwa Linux merupakan sebuah sistem operasi yang sangat stabil. Baik untuk keperluan Desktop maupun Server, Linux memang dikenal sangat stabil. Tetapi bukan berati error free, crash free yang kemudian anda melupakan Backup. Dalam artikel kali ini, saya akan mencoba mengulas tentang beberapa software backup di Linux. Ya mungkin ulasannya tidak komplit-komplit amat, tetapi paling tidak dapat anda gunakan sebagai referensi untuk memilih tool backup untuk Linux.

Tools Backup Terbaik Untuk Linux

Untuk tool backup ini saya bagi menjadi 2 bagian yaitu Disaster Recovery dan File & Folder Backup. Beda dari keduanya adalah kalu Disaster Recovery akan melakukan backup seluruh hard disk atau partisi, operating system dan seluruh aplikasi yang terinstall. Anda tidak dapat memilih folder tertentu untuk anda backup. Sedangkan File & Folder backup adalah backup yang khusus untuk level file dan folder. Anda bisa menentukan file atau folder mana saja yang perlu anda backup.

The Best Disaster Recovery Software

A. Clonezilla

Tidak dipungkiri, Clonezilla merupakan pilihan yang cerdas bagi anda yang ingin memiliki beragam pilihan backup untuk OS anda, termasuk Debian. Clonezilla dapat anda gunakan untuk backup dan cloning hard disk anda. Dengan demikian, seluruh sistem operasi dan aplikasi yang terinstall akan ikut di backup. Ini sangat berguna untuk disaster recovery dimana anda perlu me-restore hard disk anda secara keseluruhan.

clonezilla.org.png

Clonezilla tidak memerlukan instalasi. Clonezilla di distribusikan menggunakan ISO image dimana anda perlu boot komputer anda dengan ISO tersebut. Selanjutnya proses backup dapat anda jalankan dari sistem Clonezilla. Versi baru Clonezilla sekarang mendukung Amazon S3 storage untuk menyimpan backup anda. Ini merupakn sebuah terobosan baru dalam Clonezilla.

Download Clonezilla

B. Redo Backup & Recovery

Mirip seperti Clonezilla, Redo Backup merupakan Bare Metal Recovery software. Anda dapat menggunakan software ini untuk backup hard disk ataupun clone disk. Tampilan Redo Backup lebih user friendly dibanding Clonezilla. Namun, sepertinya pengembangan Redo Backup ini terhenti dan sudah lama tidak ada pembaruan. Anda bisa cek di halaman ini.

redo backup.jpg

Silahkan download Redo Backup ISO dari link ini. Kemudian, burn ISO image tersebut ke CD atau flash disk. Selanjutnya anda bisa boot komputer anda dengan CD atau flash disk tersebut untuk memulai proses backup dan restore.

C. dd (Data Duplicator)

dd merupakan sebuah tool yang sangat powerful di Linux. Dengan perintah dd, anda bisa memiliki kloningan hard disk anda. Tetapi harap hati-hati, dengan perintah dd, anda juga menghapus seluruh isi hard disk anda. dd dapat digunakan untuk klone hard disk ke hard disk ataupun membuat backup hard disk ke image. Saya sudah menulis contoh untuk backup hard disk menggunakan perintah dd ini. Silahkan lihat di tautan berikut ini.

Fitur dd

  • Disk to disk backup
  • Disk to Image backup
  • Membuat Linux Live USB dari ISO

D. Systemback

Jika anda pernah menggunakan fitur “System Restore” di sistem operasi Windows, anda akan merasa menemukan fitur tersebut di Systemback. Ya, Systemback merupakan sebuah tool yang dapat anda gunakan untuk membuat restore point di Linux anda. Silahkan baca artikel berikut ini untuk install dan penggunaan Systemback di Ubuntu.

systemback1-1.png

Download & Install Systemback

Files & Folders Backup Software for Linux

Pada bagian ini, ada beberapa software yang sering saya gunakan untuk backup file dan folder saya di Linux. Saya sengaja tidak memasukkan backup suite seperti Amanda Server dan Bacula. Meski keduanya merupakan backup software yang powerful, tetapi proses instalasinya cenderung terlalu sulit bagi pemula.

A. Duplicati

Bagi saya, Duplicati masih merupakan aplikasi Backup yang terbaik. Duplicati memiliki banyak fitur seperti incremental backup, cloud storage supports serta fitur enkripsi. Duplicati tersedia untuk Linux, Windows serta Mac.

duplicati.png

Duplicati menggunakan web browser untuk mengatur konfigurasi backup. Anda juga dapat melakukan nya dari komputer lain di jaringan yang sama. Duplicati mendukung beragam penyimpanan Cloud seperti: Google Drive, Dropbox, Amazon S3 dan masih banyak lagi.

Download & Install Duplicati

B. DejaDup

DejaDup merupakan aplikasi backup yang sering anda temui di beragam Linux seperti Debian dan Ubuntu. Aplikasi backup ini memang sederhana dan mudah digunakan. Selain itu, DejaDup sekarang sudah mendukung cloud storage meskipun masih sangat terbatas.

dejadup.png

DejaDup biasanya sudah tersedia di repository distribusi Linux seperti Ubuntu dan Debian.

C. Cloudberry Backup

Untuk software ini memang tidak sepenuhnya gratis tetapi Cloudberry Backup untuk Linux ini layak untuk anda pertimbangkan. Cloudberry Backup merupakan sebuah software yang memungkinkan anda untuk backup data di Linux anda ke cloud storage. Selain itu, Cloudberry Backup juga mengijinkan kita untuk menyimpan backup di komputer lain.

cloudberry backup

Cloudberry Backup mendukung Amazon S3, Amazon Glacier, Microsoft Azure, Google Cloud Storage dan masih banyak lagi. Jika anda tertarik, silahkan download Cloudberry Backup untuk Linux.

Sebenarnya masih banyak lagi software backup untuk Linux. Semoga ke depan saya bisa update artikel ini dengan tambahan software yang lebih banyak lagi. Terima kasih sudah mampir di rumah online saya.

Admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *